Jumat, 16 Oktober 2015

Cara Berternak Ayam Kampung

Kebanyakan orang memelihara ayam kampung hanya sebatas memelihara saja tanpa memperhatikan aspek-aspek keuntungan yang akan didapat dari hasil beternak ayam kampung, dan kadangkala tidak tahu cara memeilha ayam kampung yang baik, nah kali ini penulis share cara memeilhara ayam kampung pedaging agar ternaknya tumbuh sehat dan menghasilkan uang. Artikelnya saya  kutip dari  sentralternak.com.
mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif  ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :

1. Bibit

Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatip dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.

2. Pakan

Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar

Kandungan Gizi Pakan Ternak

DAFTAR SUSUNAN ZAT-ZAT MAKANAN (DARI BAHAN KERING)
(Kanisius, 1979)
No
Nama Bahan
B.K.
(%)
PrK.
(%)
S.K.
(%)
Lemak
(%)
Abu
(%)
BETN
(%)
Ca
(%)
P
(%)
Hijauan
1.
Rumput gajah
18,98
10,19
34,15
1,64
11,73
42,29
2.
Silase rumput gajah
*
6,20
44,74
2,65
11,54
34,87
3.
Rumput lapangan
35,41
6,69
34,19
1,78
9,70
47,64
4.
Rumput Brach brizantha
18,21
11,01
34,12
1,18
10,12
43,57
5.
Rumput Brach decumbens
16,98
11,42
27,00
2,14
10,78
48,66
0,29
0,60
6.
Digitaria decumbens
15,82
12,72
37,97
1,76
9,34
38,22
7.
Setaria sphacelata
13,95
12,67
34,95
1,99
9,60
40,79
8.
Andropogon nodosis
*
3,54
39,39
0,68
5,12
51,27
0,63
0,17
9.
Rumput benggala
*
18,37
27,40
3,81
13,08
37,34
10.
Stylosanthes
18,80
16,62
36,45
1,59
7,06
38,28
11.
Centrosema
19,27
19,61
35,54
1,20
8,22
35,43
12.
Des. Nusitatum
13,19
18,53
31,77
3,06
10,14
36,50
13.
Rumput kumpai
31,04
11,49
33,67
2,18
6,93
45,73
14.
Rumput sungai
*
9,05
38,26
1,48
9,32
41,89
15.
Alang-alang campuran
17,14
8,36
37,74
1,80
6,58
45,52
16.
Rumput kering
*
8,49
31,09
1,41
9,10
49,91
17.
Rumput kering + jerami
*
5,80
31,55
1,20
16,53
44,92
18.
Molases grass
17,18
8,68
33,94
2,11
11,40
43,87
0,88
0,72
19.
Daun petai cina
*
30,58
11,94
3,50
7,79
46,01
20.
Tp. Daun petai cina
*
48,07
11,95
6,13
9,32
24,53
21.
Daun turi*
*
23,48
9,38
3,51
10,10
53,53
22.
Jerami padi
*
3,93
32,99
0,87
22,44
39,77
23.
Daun singkong*
20,35
8,95
30,92
1,46
10,74
47,93
0,67
0,36
24.
Batang singkong
13,40
1,75
23,49
1,32
10,43
63,01
25.
Batang dan daun singkong
23,31
3,98
33,29
1,59
49,79
11,35
26.
Daun gandum merah
30,57
5,83
30,82
2,59
9,51
51,25
27.
Daun gandum putih
29,49
6,16
29,87
2,89
9,05
52,03
28.
Batang gandum putih
13,83
0,84
34,66
0,62
3,67
60,21
29.
Batang gandum merah
16,72
0,92
34,56
1,04
6,93
56,55
30.
Daun tebu*
27,92
5,65
35,82
1,44
67,77
49,32
31.
Daun + batang tebu
15,34
5,75
49,23
1,53
11,25
40,54
32.
Batang sagu
37,28
0,84
5,19
0,28
7,63
86,06
33.
Galih sagu
*
0,41
7,33
0,25
7,20
84,81
34.
Serat galih
*
0,99
14,47
0,33
7,00
77,21
35.
Murbei
*
18,25
15,78
4,83
14,24
46,90
36.
Kepompong ulat sutera
*
60,11
5,72
19,20
10,41
4,56
37.
Sintrong
*
18,25
15,78
4,83
14,24
46,90
38.
Kecubung
8,61
31,55
12,16
4,89
14,58
36,82
39.
Tangki Tanda
32,02
9,35
38,16
1,44
4,77
46,28
*Bahan diterima dalam bentuk kering